PT. Astra International Daihatsu Karawaci Tangerang
Jl. Otista Raya No. 21 Gerendeng Tangerang
Telp. 021-55735000 (Bengkel)
sms (08777 274 8000)
BBM (5203FD90)
dan 021-55739000(Showroom)

Kami adalah perusahaan bergerak di bidang penjualan dan pelayanan purna jual untuk kendaraan bermerek "DAIHATSU"

Kamis, 17 September 2015

Matic itu simple, kalau tahu menjaga dan merawatnya




Perilaku salah dapat membuat usia pakai transmisi automatic menjadi lebih singkat, namun kadang kita tak menyadarinya. Apa saja itu?

Percayakah Anda kalau perawatan transmisi otomatis jauh lebih mudah dibanding manual? Transmisi pintar ini akan tetap terjaga performanya selama oli transmisi yang mengalir di dalamnya tetap terjaga.

Kerusakan tranmisi otomatis 85% disebabkan kelalaian mengganti oli, 10% karena kesalahan pengoperasian dan 5% akibat umur pemakaian.

Namun perlakuan yang salah terhadap transmisi ini juga bisa mengakibatkan masalah. Walau tidak fatal, kelalaian-kelalaian kecil ini menjadi awal dari kerusakan transmisi pintar Anda secara keseluruhan.


1. Tidak memindahkan posisi tuas ke N saat berhenti lama
Kadang pengendara mobil matik terbuai dengan kemudahan yang diberikannya. Termasuk ketika berhenti lama di tengah kemacetan atau saat lampu merah. Kondisi ini membuat trasnmisi bekerja ekstra lantaran harus bekerja disaat suplai udara segar terbatas.

Sebaiknya pindahkan posisi tuas ke N ketika Anda sedang berhenti dengan rentang waktu lebih dari 60 detik. Hal ini bertujuan agar pelumas di transmisi tidak meningkat drastis ketika menghadapi kondisi seperti itu.

2. Langsung tancap gas setelah memindahkan tuas ke D
Lantaran terburu-buru akibat lampu lalu lintas yang menyala hijau, kerap pengendara mobil matik langsung memindahkan posisi tuas ke D dan menginjak pedal gas seketika itu juga.
Padahal transmisi perlu waktu untuk melakukan proses engage  dengan memindahkan tekanan fluida ke arah torque converter.  Bila kebiasaan ini sering dilakukan, maka katupsolenoid di dalam transmisi lebih mudah rusak sehingga kerusakan rentan terjadi.

3. Sering melakukan engine brake berlebihan
Untuk memperoleh efek engine brake,  transmisi otomatis boleh  digunakan pada posisi gigi yang lebih rendah. Namun sebaiknya lakukan perpindahan pada putaran mesin dibawah 3.000 rpm. Sebab bila di atas angka itu, bisa berakibat Akibatnya terjadilah hard friction  yang akan mengurangi umur pakai dari kopling gesek di dalam transmisi pintar ini.

4. Mesin bekerja di putaran yang cukup tinggi
Untuk memperoleh kemampuan berakselerasi optimal, putaran mesin pun perlu dijaga. Salah satunya dengan mempertahankan posisi gigi yang tepat agar mesin bekerja di putaran cukup tinggi.

Sayangnya perilaku ini tidak cocok ketika digunakan pada transmisi otomatis. Lantaran menggunakan kopling basah, membuat selip menjadi kian mudah terjadi. Apalagi bila pengemudi kerap memindahkan posisi gigi melalui tuas transmisi yang berefek pada longgarnya bearing  pada main shaft.  Kejadian ini ditandai dengan semakin lamanya perpindahan antara gigi yang ada.

Hal ini hanya langsung terjadi jika putaran mesin  hampir berada pada redline  saat posisi gigi diturunkan. Untuk itu hindari perpindahan gigi ke posisi yang lebih rendah pada putaran mesin mendekati redline.

“Kondisi ATF yang baik, akan turut menjaga performa transmisi otomatis ini. Untuk itu lakukan pergantian oli transmisi setiap 20.000 km sekali,”

5. Perpindahan dari posisi D ke R saat melaju
Pengoperasian tuas ketika pengendara hendak parkir, tentu memerlukan kecepatan tangan dalam memindahkan tuas. Nah, bila dilakukan dengan kasar, maka transmisi otomatis konvensional dapat berakibat kerusakan internal maupun external transmisi.

Di dalam, kerusakan yang terjadi pada planetary gear  dan one way clutch.  Sementara komponen di luar transmisi yang bisa terpengaruh seperti cross joint  pada as kopel, engine mounting  dan as roda pada penggerak roda depan.

6.  Menahan transmisi di posisi gigi 1 secara terus menerus
Kadang kebutuhan engine brake  dan performa akselerasi di jalan menurun atau menanjak yang curam memerlukan transmisi berada di posisi gigi 1. Tapi sebaiknya kondisi ini hanya dipergunakan ketika diperlukan saja.

Dalam kondisi normal, hal ini perlu dihindari. Sebab beban kopling semakin berat. Apalagi bila dilanjutkan dengan perpindahan ke posisi gigi yang lebih tinggi pada transmisi otomatis konvensional. Dimana masih menggunakan katup membuat performa komponen per di balik aktuator piston tersebut bisa bermasalah akibat tekanan berlebih.

Hal ini kemudian mengakibatkan perpindahan menjadi tidak nyaman atau menyentak. Jika sampai terjadi, terpaksa harus melakukan pengantian komponen.  

Perhatian!

Selain perilaku dalam hal pengoperasian, pemilik mobil pun perlu mengetahui beberapa hal di bawah ini:


1. Keteraturan mengganti oli transmisi
Tidak ada kampas kopling transmisi yang awet selama-lamanya. Namun semakin jarang ATF diganti, semakin besar kemungkinan kampas kopling ini terkikis habis. Ingatlah bahwaAutomatic Transmission Fluid (ATF) merupakan nyawa dari transmisi otomatis. Dengan menggunakan tekanan hidraulis, tenaga mesin bisa tersalurkan ke roda. Semakin baik kualitas oli, semakin baik pula transfer tenaga mesin ke roda.

2. Perhatikan spesifikasi oli
Cara pengoperasian transmisi otomatis maupun CVT (Continuous Variable Transmission)memang sama. Namun tidak dengan dengan cara kerjanya. Kedua transmisi ini mengandalkan cara kerja yang berbeda.

Pada transmisi otomatis, selain sebagai pelumas oli digunakan sebagai tenaga hidraulis bertekanan tinggi yang memicu perpindahan gigi dan memutar kopling hingga terjadi perpindahan tenaga ke roda. Sementara pada transmisi CVT yang memiliki hubungan mekanis, tekanan oli yang dihasilkan torque converter  selain menyalurkan tenaga juga mengatur diameter puli.

Itu sebabnya sangat penting untuk mengenali jenis tranmisi otomatis yang ada di mobil Anda. Untuk lebih mudahnya, ganti saja oli transmisi mobil sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan produsen kendaraan. Jangan sekali-sekali menggunakan ATF biasa untuk transmisi CVT.

DAN PERLU DIINGAT, KONDISI JALAN JUGA MENENTUKAN WAKTU GANTI OLI TRANSMISI MATIC. SEMAKIN SERING ANDA MELAJU DI LALULINTAS PADAT DAN MACET, SEHARUSNYA ANDA JUGA RUTIN MENGGANTI OLI TRANSMISI AUTOMATIC ANDA.


Rabu, 16 September 2015

MetaMOREphosis Great New Xenia


PT. Astra International Daihatsu resmi meluncurkan produk pembaharuan dari Xenia, dengan nama Great New Xenia. diluncurkan tanggal 12 Agustus 2015. Mengusung mesin baru dual VVT-i, transmisi manual dan automatic, juga perubahan pada bagian interior dan exterior.
great new xenia sporty
meter combination lebih nyaman di mata dan mudah dibaca

Dengan tetap mengandalkan 2 pilihan mesin, 1.000cc dan 1.300cc. namun dilakukan perubahan pada fitur, bodi, maupun interiornya. Yang terbaru adalah pada mesinnya yang 1.300cc berubah menjadi dual VVT-i, Drive by wire yang membuatnya lebih irit, tenaga besar, dan lebih ramah lingkungan.

fiturnya pun bertambah, untuk double blowernya sendiri sudah tersedia mulai dari varian 1.000cc, ada juga immobilizer yang membuat kendaraan lebih aman dari maling

Berikut adalah fitur-fitur yang tersedia dari setiap tipenya :
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tipe D - Memiliki Kelengkapan :
Exterior: Body color front bumber | Dark grey radiator grille | Full wheel cap (R13") | Material color manual outer mirror | Body coor door handle | Body color back door garnish with lense
Interior: Dasboard with silver ornament | 1-touch tumble
Comfort: AC single blower | Power window | Electric Power Steering
Safety: Dual Airbag SRS | Safety belt with pretension & force limiter | Power window jam protection | Side impact beam | Seat belt | Parking brake
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tipe M - Memiliki semua kelengkapan tipe D, ditambah :
Exterior: Body color manual outer mirror | Side visor | Mud guard | Rear Wiper
Interior: 1DIN Audio (CD/MP3/USB) + 4 Speaker | Rear console box
Comfort: AC Double blower | Intermitten rear wiper | 3rd Row head rest
Safety: Integrated key with alarm | 3rd seatbelt
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tipe M Deluxe - Memiliki semua kelengkapan tipe M, ditambah :
Exterior: Cover fog lamp | Chrome radiator grille (4 layer) | Chrome lower side body moulding | Rear spoiler + HMSL | Back door glass chrome list | Scuff plate
Safety: Rear parking sensor
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
mesin baru untuk tipe 1.300 cc
Tipe X - Memiliki semua kelengkpan tipe M, ditambah :
Exterior: Electric outer mirror | Full wheel cap (R13") | Side body moulding | Back door glass chrome list
Interior: 2 DIN Audio (CD/MP3/USB) + 4 Speker | Silver paint center cluster
Comfort: 2nd Row Sliding seat | 3rd Row seat  50:50 full folding
Safety: Rear parking sensor
Performance: New Engine Dual VVT-i
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tipe X Deluxe - Memiliki kelengkapan tipe X, ditambah :






Exterior: Cover outer mirror with turn lamp | Cover foglamp | Alloy wheel (R 14") | Muffler cutter | Front Bumper aerokit | Side skirt | Rear bumper aerokit | Chrome radiator grille (4 layer) | Chrome lower side body moulding | Chrome window graphic | Back door chrome ornament | Rear spoiler +HMSL | Backdoor glass chrome list | Scuff plate
Safety: Corner sensor
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Tipe R - Memiliki semua kelengkapan tipe X, ditambah :
Exterior: Chrome front grille | Front fog lamp | Pillar Black Out | Side body moulding | Scuff plate | Chrome back door garnish with lens
Interior: Sunvisor with vanity mirror | Moulded quarter trim | Seat back pocket
Comfort: Tilt steering | Fresh air control | MID + ECO indicator
Safety: Immobilizer
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tipe R Sporty - Memiliki semua kelengkapan tipe R, ditambah:


Exterior: Cover outer mirror with turn lamp | Alloy wheel (R 14") | Muffler cutter | Chrome radiator grille (1 layer) | Fender ornament | Rear spoiler +HMSL | Lower back door ornament | Chrome window graphic | Chrome door handle with lamp | Front bumper guard | Side skirt | Rear bumper guard | Sticker
Interior: 2 DIN Audio (DVD/CD/MP3/USB/GPS/CAMERA) | Console box with arm rest
Safety: Corner sensor, DRL.


Gambar lain :